Saturday 11 July 2020

Routing Dynamic OSPF

Kita akan membahas tentang Routing Dynamic OSPF.

1. Pertama saya membuka Cisco Paket Tracker. Disini saya menggunakan 3 Router, 3 Switch, dan 10 PC. Selanjutnya kalian masukkan Laptop, PC, Server, Router, dan Switch. Berikut gambarnya:




2. Selanjutnya kalian hubungan semua perangkat dengan kabel Straight-Though dari switch ke seluruh device.


3. Lalu setelah itu atur CLI pada router seperti yang ada pada gambar dibawah ini:





4. Selanjutnya kalian atur IP Address pada masing-masing device.


5. Langkah terakhir kalian tambahkan beberapa perangkat device, kemudian selesai.



Vidio Pembelajaran:
1. https://youtu.be/ONu1H7IZ6o
2. https://youtu.be/bc2t-UIL8Do

Sekian dan Terimakasih.

Friday 10 July 2020

DASAR - DASAR VLAN

Kita akan membahas tentang Dasar - dasar VLAN ( Virtual LAN).

1. Pertama kita buka aplikasi cisco paket tracker. Lalu kalian masukkan ( disini saya menggunaka  2 PC, 2 Laptop, 2 Server dan Switch).





2. Lalu selanjutnya hubungkan semua perangkat dengan kabel straight-Though dari switch ke seluruh device.


3. Setelah itu atur CLI pada switch seperti gambar dibawah ini:


4. Lalu kemudian kalian atur IP Address pada masing-masing device tersebut.


5. Langkah terakhir silahkan kalian tunggu samai semua kabel terhubung dan selesai.



Vidio pembelajaran:
1. https://youtu.be/sa9WyVHZLgQ
2. https://youtu.be/5cslbZmW1Vo

Sekian dan Terimakasih.

ROUTER

Pada artike ini saya akan membuat skema Jaringan pada TroubleShoot
Berikut skemanya:

Skema Jaringan Troubleshoot 1


Skema Jaringan Troubleshoot 2


Skema Jaringan Troubleshoot 3



Vidio Pembelajaran:
https://youtu.be/bTgsQgrmZye

Sekian dan Terimakasih.

SWITCHING

Di artikel kali ini saya akan membuat DHCP Server dan DHCP Client

Berikut penjelasan materi dan jaringannya yang sudah saya buat:


  • DHCP Server adalah sebuah perangkat dalam layanan jaringan yang berfungsi untuk memberikan IP kepada para clientnya. Dalam DHCP Server inilah bagian paling penting dalam konfigurasi DHCP dala sebuah jaringan karena di DHCP Server layanan seperti IP Least Request, IP Least Offer, IP Least Selection, dan Least Acknowledge akan bekerja yang juga akan dipadukan dengan respon dari DHCP Clientnya.

  • DHCP Client adalah sebuah DHCP yang akan menunggu dan menerima IP yang akan ditawari oleh DHCP Server. Jadi dalam konfigurasi DHCP Client tidaklah banya, jadi untuk perbedaam DHCP Server dan DHCP Client adalah fungsi DHCP Server bertindak sebagai pemberi IP dan DHCP Client adalah sebagai penerima IP.


Untuk tutorial pembuatannya di vidio ini:
https://youtu.be/rf2Z81QdzlQelajaran

Sekian dan Terimakasih.

PEMBUATAN JARINGAN SEDERHANA PAKET TRACKER (Part 2)


Cisco paket tracker merupakan software jarigan. Dengan adanya software ini kita tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membeli device jaringan daam mempelajari dan mendalami jaringan komputer. Dan dengan software ini kita dapat membuar dan mendesign berbagai jenis jaringan komputer. 

Sebelumnya ada gambar penjelasan tentang penggunaan ikon-ikon pada cisco yang saya dapat dari video yang telah dibuat oleh dosen saya:




Jumlah Device yang saya gunakan yaitu 1 Router, 2 Switch dan 5 Laptop.

Langkah-langkah nya adalah:
1. Buka cisco packet tracker.

2. Kemudian mulai membuat design jaringannya.

Ubah nama laptop, klik 2 kali pada ikon laptop, lalu pilih config, ganti nama pc sesuai dengan yang anda inginkan, didisplay name.

3. Kemudian beri penghubung satu persatu setiap router switch dan laptop yaitu dengan connection seperti gambar petir.


4. Kemudian klik gambar router.







Lalu pilih config.

Klik interface lalu kita setting memasukan IP Address dan Subnet Mask, dan jangan lupa pada port status beri tanda centang sama seperti gambar ini.


5. Untuk settingan laptop klik ikon laptop.

Pilih desktop,

Lalu pilih IP Configuration
Kemudian masukkan IP pilih static lalu masukkan IP Address Subnet Mask dan Gateawaynya.









6. Untuk laptop 1,2, dan 3 langkahnya sama dengan Step Nomor 5 tapi IP Address nya berbeda hanya dibelakang saja.

7. Lalu jika sudah diberi IP pada penghubung sudah ada titik warna hijau itu berarti sudah bisa.

8. Jika sudah kemudian kita cek apakah bisa terhubung router dengan laptop. Cara pengecekannya pada bagian lembar kerja Cisco dibagian sebelah ada gambar amplop. Klik gambar amplop tersebut.

9. Lalu setelah kita klik gambar amplop taruh amplop dibagian router dan laptop untuk mengecek apakah bisa berjalan atau tidak.

Jika berhasil, maka bagian bawah pojok akan dikatakan sukses namun jika faild itu berarti gagal.

10. Jika sudah beri nomor IP pada bagian tiap-tiap kabel agar mengetahui berapakah nomor IP nya tanpa membuka nya kita sudah langsung mengetahuinya dengan jelas.


Sekian Resume yang telah saya buat, Terimakasih.
Vidio: https://youtu.be/w-yCqSYyWbQ

Link File PKT:
https://drive.google.com/file/d/13gG7awUCrBLN9Msrmb-e4pLZ_DztSC5X/view?usp=sharing


Wednesday 17 June 2020

SEVEN LAYER OSI

LAYER OSI

Model Open System Interconnection (OSI) diciptakan oleh Internasional Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan (layer) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. Serta dalam mendesain suatu jaringan kita harus memperhatikan arsitektur standar yang telah dibuat oleh sebuah badan dunia (ISO).

ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection (OSI).

Manfaat dari ISO Layer

1. Membuat peralatan vendor yang berbeda dapat saling bekerja sama.
2. Membuat standarisasi yang dapat dipakai vendor untuk mengurangi kerumitan.
3. Standarisasi interfaces.
4. Kerjasama dan komunikasi teknologi yang berbeda.
5. Memudahkan pelatihan network.

7 Lapisan OSI Layer beserta Fungsinya

1. Layer Physical

Layer Physical merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi.
Fungsi:
1. Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
2. Memindahkan bit antar devices.

Contoh dari Layer Physical
  • HUB
Network components
  • Repeater
  • Multiplexer
  • HUB (Passive and Active)
  • TDR
  • Oscilloscope
  • Amplifier
Protocols 
  • IEEE 802 (Ethernet standard)
  • IEEE 802.2 (Ethernet standard)
  • ISO 2110
  • ISDN

2. Layer Data Link

Merupakan layer kedua pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari network layer berupa Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi Frame, dengan memberikan layer-2 header. Dan kemudian dikirim ke phsyical layer untuk diteruskan ke penerima.
Pada penerima, layer ini mengubah Byte menjadi Frame, frame header akan dilepas (diekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer menjadi Paket.
Fungsi:
1. Mengkomunikasikan bit ke bytes dan byte ke frame.
2. Menerima perangkat media berupa MAC Addresing.
3. Deteksi error dan recovery errror.
4. Menyediakan transmisi phisik dari data.
5. Menangani notifikasi error, topologi jaringan, flow control.
6. Memastikan pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di LAN menggunakan hardware address (MAC).
7. Jika ada frame dari hardware address yang tidak tercatat di filter tablenya maka akan melakukan broadcast ke semua segmennya & akan mengupdate filter tablenya.

Contoh dari Data Link
  • NIC / LAN Card
Network components
  • Bridge
  • Switch
  • ISDN Router
  • Intelligent HUB
  • NIC
  • Advanced Cable Tester
Protocols
  • 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
  • 802.4 Token Bus (ARCnet)
  • 802.5 Token Ring
  • 802.12 Demand Priority

3. Layer Network

Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI Layer ini berfungsi sebagai mengantarkan paket ketujuan, yang dikenal dengan Routing. Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara mencari route yang paling murah dan cepat.
Fungsi:
1. Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan.

Contoh dari Layer Network
  • Router 
Network components
  • Brouter
  • Router
  • Frame Relay Device
  • ATM Switch
  • Advanced Cable Tester
Protocols
  • IP
  • ARP
  • RARP
  • ICMP
  • RIP
  • OSFP
  • IGMP
  • IPX
  • NWLink
  • NetBEUI
  • OSI
  • DDP
  • DECnet


4. Layer Transport

Merupakan layer keempat pada model refernsi OSI Layer. Layer ini mampu memberikan layanan berupa Multiduplexing dan Demultiduplexing, sehingga pada layar ini memungkinkan sebuah host dapat melayani lebih dari satu proses.
Fungsi:
1. Melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi (reassembling) dari upper layer menjadi sebuah arus data yang sama.
2. Menyediakan layanan transportasi data ujung ke ujung.
3. Membuat sebuah koneksi logikal antara host pengirim dan tujuan pada sebuah internetwork.
4. Bertanggungjawab menyediakan mekanisme multiplexing.
5. Multiplexing = teknik untuk mengirimkan dan menerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat yang bersamaan melalui sebuah media network saja.

Contoh dari Layer Transport
  • Router
Network components
  • Gateway
  • Advanced Cable Tester
  • Brouter
Protocols
  • TCP
  • ARP
  • RARP
  • SPX
  • NWLink
  • NetBIOS/NetBEUI
  • ATP

5. Layer Session

Merupakan layer kelima pada model referensi OSI Layer. Lapisan ini membuka, merawat, menegendalikan dan melakukan hubungan antar simpul. Pada layer ini data di transfer dengan jernih dan terkait antara satu dengan yang lain, tetapi kualitas data tersebut akan mengalami delay, through-put. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga mutu dari fungsi-fungsi transport.
Fungsi:
1. Bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan memutuskan session-session antar layer diatasnya.
2. Kontrol dialog antar peralatan / node.
3. Kordinasi antar sistem-sistem dan menetukan tipe komunikasinya (simplex, half dulplex, full dulplex).
4. Menjaga terpisahnya data dari banyak aplikasi yang menggunakan jaringan.

Network components
  • Gateway
Protocols
  • NetBIOS
  • Names Pipes
  • Mail Slots
  • RPC

6. Layer Persentation

Sari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal yaitu translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompersi data (dan enskripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Fungsi:
1. Bertanggung jawab bagaimana data di konversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enskripsi dan konversi.

Contoh dari Presentation Layer
  • Gateway
Network components
  • Gateway
  • Redirector
Protocols
  • Virtual Terminal Protokol (VTP)


7. Layer Application

Layer ini adalah yang paling 'cerdas', gateway berada pada layar ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka (baca bagian berikutnya untuk informasi yang lebih jelas tentang kedua hal tersebut). Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Aplication adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Fungsi:
1. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran infromasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan dijaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
2. Interface antara jaringan dan s/w aplikasi.

Contoh dari Application Layer
  • Gateway
Network components
  • Gateway
Protocols
  • DNS
  • FTP
  • TFTP
  • BOOTP
  • SNMP
  • RLOGIN
  • SMTP
  • MIME
  • NFS
  • FINGER
  • TELNET
  • NCP
  • APPC
  • AFP
  • SMB

Link Vidio: https://www.youtube.com/watch?v=vv4y_uOneC0



Saturday 9 May 2020

Pembuatan Jaringan Sederhana Menggunakan Paket Tracker

Langkah-langkah dalam pembuatan jaringan sederhana menggunakan paket Tracker:


1. Pertama buka aplikasi Cisco Packer yang ada di laptop / komputer yang kita miliki. Tampilan seperti gambar dibawah ini.


2. Kemudian mulai membuat, disini saya membuat dengan 1 router 1 switch dan 3 pc.

3. Kemudian beri penghitung satu persatu setiap router swtich dan pc dengan connection seperti gambar petir.




4. Kemudian klik gambar , lalu pilih config.



5. Klik Interface, lalu kita setting dengan memasykan IP Adress dan Subnet Mask, dan jangan lupa pada port status beri tanda centang sama seperti gambar.



6. Untuk settingan PC klik gambar PC, pilih desktop.



7. Lalu pilih IP Configuration kemudian masukkan IP pilih static lalu masukkan IP Adress Subnet mask dan gatewaynya.



8. Untuk PC 2 dan 3 langkahnya sama dengan Step Nomor 5 tapi IP Adressnya berbeda hanya di belakangnya saja.

9. Lalu jika semua di beri IP dan pada penghubung sudah ada titik warna hijau itu berarti sudah bisa.


10. Jika sudah kemudian kita cek apakah terhubung router dengan PC atau PC dengan PC. Cara pengecekannya pada bagian lembar kerja Cisco dibagian sebelah ada gambar amplop klik gambar amplop.


11. Lalu setelah kita klik gambar amplop taruh amplop dibagian router dengan PC untuk mengecek apakah bisa berjalan atau tidak.

Jika berhasil, maka bagian dibawah pojok akan dikatak succses namun jika fail itu berarti gagal.
12.
12. Jika sudah nomor IP pada bagian tiap-tiap kabel agar mengetahui berapakah nomor IP nya tanpa membukanya kita langsung mengetahuinya.


Semoga bisa dapat dimengerti:)
Link Vidio pembelajaran: https://youtu.be/w-yCqSYyWbQ

Routing Dynamic OSPF

Kita akan membahas tentang Routing Dynamic OSPF. 1. Pertama saya membuka Cisco Paket Tracker. Disini saya menggunakan 3 Router, 3 Switch, ...